06 November 2022       127 kali

Selama 3 hari, 3-5 November 2022, di Pasir Putih, Kabupaten Situbondo, 13 penyelam profesional Dinas Penyelamatan Bawah Air (DISLAMBAIR) Koarmada melatih 39 orang pramuka Brigade Penolong Kwartir Daerah Jawa Timur. Kegiatan yang dikemas dalam program Pendidikan Lanjutan “Water Rescue” Brigade Penolong Kwarda Timur ini dilaksanakan dengan komando Kadislambair Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., SE, M. Tr. Hanla., M.M. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pramuka brigade penolong dengan kemampuan water rescuer serta siap mendukung kegiatan penanganan kebencanaan di Kwarda Jawa  Timur dan kwartir cabang pramuka masing-masing kota/kabupaten se Jatim..

Pada pendidikan lanjutan ini materi yang diberikan antara lain, kemampuan dasar berenang (tahan nafas, water trapen, renang gaya bebas dan renang gaya dada), pengetahuan penggunaan peralatan pertolongan di air (life vest, riding boey, dsb), pengetahuan dan aplikasi P3K di air, pengetahuan dan penggunaan perahu karet + motor tempel, pengetahuan + praktek GPS portable, dan pembentukan karakter penolong di air (water rescuer). Pada akhir pelatihan dilaksanakan aplikasi berganda problem orang jatuh di laut. 


Selama 3 hari, 3-5 November 2022, di Pasir Putih, Kabupaten Situbondo, 13 penyelam profesional Dinas Penyelamatan Bawah Air (DISLAMBAIR) Koarmada melatih 39 orang pramuka Brigade Penolong Kwartir Daerah Jawa Timur. Kegiatan yang dikemas dalam program Pendidikan Lanjutan “Water Rescue” Brigade Penolong Kwarda Timur ini dilaksanakan dengan komando Kadislambair Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., SE, M. Tr. Hanla., M.M. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pramuka brigade penolong dengan kemampuan water rescuer serta siap mendukung kegiatan penanganan kebencanaan di Kwarda Jawa  Timur dan kwartir cabang pramuka masing-masing kota/kabupaten se Jatim..

Pada pendidikan lanjutan ini materi yang diberikan antara lain, kemampuan dasar berenang (tahan nafas, water trapen, renang gaya bebas dan renang gaya dada), pengetahuan penggunaan peralatan pertolongan di air (life vest, riding boey, dsb), pengetahuan dan aplikasi P3K di air, pengetahuan dan penggunaan perahu karet + motor tempel, pengetahuan + praktek GPS portable, dan pembentukan karakter penolong di air (water rescuer). Pada akhir pelatihan dilaksanakan aplikasi berganda problem orang jatuh di laut. 


Kadislambair Koarmada II juga mengingatkan untuk tidak meninggalkan bom waktu kepada generasi penerus, tapi justru mewariskan kebaikan. Hal ini, menurutnya, sekaligus merupakan implementasi Perintah Harian Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S.

Keterlibatan aktif Dislambair Koarmada II ini, menurut Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., juga selaras dengan 9 Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. 

“Juga sesuai dengan perintah harian KSAL yaitu, jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan. Jaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia tercinta,” pungkas Kadislambair Koarmada II Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., SE, M. Tr. Hanla., M.M. (zamroni)


Powered by Froala Editor